Di Indonesia, banyak yang saat pertama kali terdiagnosis kanker payudara, kondisinya sudah memasuki stadium lanjut yaitu 3 dan 4. Di fase ini, pengobatan akan menemui lebih banyak tantangan dan lebih sulit untuk disembuhkan. Tidak hanya kondisi fisik, hal ini juga dapat menimbulkan efek pada kondisi kejiwaan dan kehidupan sosialnya. Sebagai orang terdekat, yuk cari tahu berbagai kebutuhan yang diperlukan selama pengobatan kanker payudara.
Kebutuhan selama menjalani pengobatan kanker payudara
Pengobatan kanker payudara tak hanya mengutamakan penyembuhan penyakit. Lebih dari itu, pengobatan juga akan diupayakan demi meningkatkan kualitas hidup penyandang kanker.
Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman kebutuhan penyandang kanker payudara selama menjalani pengobatan dalam empat aspek:
1. Kebutuhan fisik
Selama menjalani pengobatan kanker payudara, ada banyak keluhan fisik yang dapat dirasakan antara lain rasa nyeri, mual, sesak napas, penurunan nafsu makan, dan turunnya berat badan.
Untuk mengatasi berbagai keluhan fisik tersebut, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan yang bisa meringankannya. Jika hal tersebut tidak ditangani dengan baik, kondisi dapat menurun selama menjalani pengobatan hingga berakibat putus berobat.
Oleh karena itu, Anda sebagai pendamping sebaiknya meluangkan waktu dan lebih memperhatikan segala keluhan serta gejala yang penyandang alami. Bantu juga mengingatkan penyandang kanker untuk minum beragam obat-obat yang diberikan sesuai dengan anjuran dokter.
Misalnya mengingatkan untuk minum obat pereda nyeri. Obat ini tetap perlu diminum rutin walaupun sedang tidak merasa sakit karena dapat mencegah nyeri muncul. Dengan begitu, penyandang kanker akan merasa lebih nyaman dan tidak kesakitan.
2. Kebutuhan psikis
Pengobatan kanker payudara sangat mungkin membuat kondisi kejiwaan atau psikis menurun. Misalnya, efek samping pengobatan yang berkaitan dengan body image dapat berpengaruh pada kepercayaan diri. Secara sederhana body image adalah cara seseorang menilai atau memandang tubuhnya sendiri.
Nah, salah satu yang membuat tak percaya diri dan takut adalah proses pengangkatan payudara. Selain itu, rasa minder akibat kulit yang menghitam karena radiasi atau kerontokan akibat kemoterapi juga dapat membuat penyandang kanker payudara tak semangat menjalani pengobatan.
Oleh karena itu, semangat dan dukungan menjadi kebutuhan penting yang diperlukan penyandang kanker payudara selama pengobatan.
Sebagai orang terdekat, Anda bisa terus mendampingi dan memberikan kepadanya semangat. Misalnya, ketika penyandang takut rambutnya rontok, Anda dapat menenangkan dan mengatakan padanya bahwa rambut yang rontok akan tumbuh. Anda juga bisa berusaha menjelaskan padanya bahwa perubahan bentuk payudara yang terjadi setelah operasi bisa dibantu dengan bra khusus nantinya.
Cara lain untuk menunjukkan dukungan, Anda bisa juga memberikannya topi cantik, wig, atau syal yang mungkin dapat membuat ia lebih percaya diri. Niscaya dengan dukungan tersebut penyandang kanker payudara dapat merasa terdukung di masa-masa yang berat ini.
3. Kebutuhan sosial
Salah satu kebutuhan penting selama menjalani pengobatan kanker payudara adalah dukungan dari orang-orang sekitar. Pasalnya, banyak orang merasa ketika dirinya terkena kanker payudara, hidupnya sudah berakhir dan merasa sendirian.
Dukungan ini bisa didapatkan dari keluarga atau teman dekat, dan dari komunitas penyandang kanker payudara. Dengan berbagi beban dan mendengarkan cerita dari sesama, penyandang kanker payudara diharapkan tidak merasa terasing.
Ketika dukungan ini didapatkan dari orang-orang terdekat, penyandang kanker payudara akan tetap merasa bahwa dirinya berharga. Dengan begitu, kehidupan sosialnya tetap bisa berjalan seperti sedia kala tanpa perlu merasa minder.
Biasanya rumah sakit khusus kanker memiliki komunitas kanker payudara yang bisa diikuti. Untuk memastikannya, tanyakan pada dokter atau petugas rumah sakit yang bersangkutan mengenai komunitas yang bisa diikuti.
4. Kebutuhan spiritual
Sebagai pendamping, Anda juga dapat memberi dukungan spiritual. Kondisi penyakit kanker sungguh sulit dijalani. Hal ini membuat penyandang kanker payudara sering kali mempertanyakan makna penyakit, makna dirinya, dan mengapa ini dapat terjadi pada dirinya.
Aspek spiritual tidak terbatas pada agama saja, sehingga Anda dapat mendukungnya walaupun latar belakang agama bervariasi.
Contohnya, Anda dapat menjelaskan dan memberikan pengertian padanya bahwa penyakit yang ia alami bukan lantas akibat kesalahan dirinya. Penyakit kanker ini terjadi bisa karena beberapa faktor, mulai dari faktor genetik, lingkungan, dan lainnya.
Dukunglah agar dia dapat menerima diri dan kondisinya. Ingatkan dia bahwa selalu ada harapan dengan cara menjalani terapi dan ikuti anjuran dokter agar rasa sakit berkurang.
Empat aspek kebutuhan ini sangat dibutuhkan penyandang kanker payudara selama menjalani pengobatan. Seperti yang telah disebutkan, pengobatan medis saja tak cukup tapi peran Anda sebagai pendampingpun sangatlah penting.
Dengan begitu, penyandang kanker payudara akan terhindar dari stres. Pasalnya, penelitian membuktikan bahwa kondisi stres dan mental yang terpuruk dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Maka itu, usahakan untuk membuat kondisinya senyaman dan sebahagia mungkin agar pengobatan berjalan efektif. Dengan demikian, kualitas hidup pun akan meningkat.
sumber: dr. Venita Eng, MSc hellosehat.com