Gejala Kanker Payudara Stadium Akhir

Munculnya kanker payudara dimulai ketika sel-sel di jaringan payudara mengalami mutasi dan berkembang tidak terkendali. Kanker payudara umumnya disebabkan oleh paparan radiasi, obesitas, terapi hormon dan pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan minum alkohol.

Ketika sudah mencapai stadium 4 atau stadium akhir, artinya sel kanker telah menyebar (metastasis) ke organ lain, seperti paru-paru, kelenjar getah bening, tulang, kulit, hati, atau otak. Tentunya hal ini akan menimbulkan banyak gejala seperti berikut.

Gejala Kanker Payudara Stadium Akhir

Kanker payudara stadium akhir dapat menyebabkan gejala yang berbeda tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena. Berikut sejumlah gejalanya :

1. Metastasis Tulang

Saat sel kanker payudara telah bermetastasis ke tulang, gejalanya bisa berupa nyeri tulang yang persisten. Gejala lainnya dapat meliputi:

  • Nyeri tajam yang muncul tiba-tiba seperti mengindikasikan patah tulang.
  • Nyeri di punggung dan leher, kesulitan buang air kecil, dan lemas. Gejala ini dapat menunjukkan sumsum tulang belakang yang tertekan.
  • Kelelahan, mual, dehidrasi, dan kehilangan nafsu makan, yang mungkin mengindikasikan tingginya kadar kalsium dalam darah akibat kerusakan tulang.

2. Metastasis Paru-Paru

Metastasis paru tidak selalu menimbulkan gejala, tetapi dokter mungkin menemukannya selama CT scan, karena sel biasanya akan membentuk tumor. Gejala yang mungkin muncul yaitu:

  • Sesak napas.
  • Mengi.
  • Ketidaknyamanan atau nyeri di paru-paru.
  • Batuk terus-menerus.
  • Batuk darah dan lendir.

Meskipun beberapa gejala mungkin menyerupai pilek biasa, tetapi kanker yang telah bermetastasis ke paru-paru membutuhkan perawatan segera.

3. Metastasis Otak

Kanker yang telah menyebar ke otak biasanya dialami oleh penyandang kanker payudara tipe HER2-positif atau triple-negatif, yang merupakan subtipe yang lebih agresif dari penyakit ini. Gejalanya bisa meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Masalah memori.
  • Masalah penglihatan.
  • Kejang.
  • Bicara cadel.
  • Masalah keseimbangan.
  • Pusing.
  • Stroke.

Jika dokter curiga kanker telah pindah ke otak, mereka biasanya akan merekomendasikan MRI untuk memastikan diagnosisnya.

4. Metastasis Hati

Kanker payudara stadium 4 dapat menyebar ke hati atau kelenjar getah bening, tetapi terkadang tidak menimbulkan gejala. Ini mungkin bisa didiagnosis lewat tes darah untuk mengukur enzim dan protein tertentu dalam darah. Jika gejalanya muncul, tanda-tandanya meliputi:

  • Merasa lelah dan lemah.
  • Tidak nyaman dan nyeri di perut bagian atas.
  • Penurunan berat badan dan nafsu makan yang buruk.
  • Kembung.
  • Demam.
  • Bengkak di kaki.
  • Warna kuning pada kulit dan mata (jaundice).

Selain tes darah, dokter mungkin menggunakan tes pencitraan, seperti MRI, CT scan, atau ultrasound untuk membantu memastikannya.

5. Metastasis Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari jaringan tabung dan kelenjar yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sistem getah bening berfungsi menyaring bahan limbah dan zat berbahaya dari tubuh. Kelenjar ini juga membantu melawan infeksi. Ketika kanker menyebar, sel-sel kanker dapat berjalan melalui aliran darah atau sistem getah bening. Akibatnya, penyandang mungkin mulai merasa keras atau bengkak di area-area yang terdapat kelenjar getah bening.

Selain gejala-gejala tersebut, penyandang kanker payudara juga kerap mengalami depresi, kecemasan, masalah tidur, kelelahan, dan rasa sedih mendalam karena penyakit yang diidap. Untuk mengelola gejala ini, penyandang mungkin bisa melakukan yoga, meditasi, dan teknik penghilang stres lainnya.

 

sumber: halodoc.com