Kita Kenali supaya Bisa Dicegah dan Diatasi

Filsuf Sun Tzu pernah berkata, “Kenali dirimu, kenali musuhmu, dan kenali medan tempurmu. Maka kau akan menang di setiap pertempuranmu”.

Kita bisa mengambil hikmah dari petuah tersebut dalam meraih kesembuhan/kesehatan yang kita idamkan sesuai porsinya masing-masing. Musuh di kalimat tersebut dapat disamakan dengan penyakitnya, medan tempur adalah tubuh kita, dan diri kita adalah kesatuan dari pikiran, hati, jiwa dan raga.

Begitu juga dengan menghadapi kondisi kanker payudara, ada baiknya kita mengenali apa dan bagaimana kanker tersebut.

Secara pengertian, kanker payudara adalah sejenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ tubuh lainnya.

Gejala Kanker Payudara
Pada stadium dini, kanker payudara bisa tak menunjukkan gejala tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan SADARI (Perikasa Payudara Sendiri) setiap bulan, yaitu pada saat 10 hari setelah masa haid berakhir. Raba dengan teliti searah jarum jam payudara untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan pada payudara. Beberapa gejala kanker payudara, antara lain:

  • Benjolan atau pengerasan pada payudara yang berbeda dari jaringan sekitar.
  • Darah keluar dari puting payudara.
  • Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara, yang menyerupai kulit jeruk.
  • Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
  • Pengelupasan kulit di sekitar puting payudara.
  • Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan.
  • Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
  • Puting tertarik masuk (retraksi atau inversi) ke dalam.
  • Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.

Jika mengalami benjolan, pembengkakan, atau perubahan pada payudara, atau seperti hal tersebut di atas yang sebelumnya tidak pernah ditemukan, segera periksakan diri ke dokter spesialis onkologi untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Yang penting tetap tenang dan tak perlu panik. Semakin dini diketahui gejalanya, semakin besar potensi bisa teratasi dengan lebih baik.

Jadikan diri kita lebih bermakna dengan infokan gerakan SADARI ke setiap wanita yang kita kenal. Tetap bersyukur, semangat dan optimis. Jangan lupa Bahagia.