Theresia Pangemanan


Ibu dari 2 anak ini terdiagnosa kanker payudara di tahun 2001.

Terapi yang djalani :
Modified Radical Mastectomy (MRM) payudara kiri, kemoterapi serta terapi hormonal dengan tamoxifen.

Stadium kanker : IIA

Saat ini aktif di Reach to Recovery Surabaya sebegai Ketua (Chair Person).

Kasus yang dialaminya merupakan suatu bukti bahwa kanker payudara dapat diturunkan (factor genetic : 10%). Ibu beliau juga divonis menderita kanker payudara di tahun 1984 di usia 52 tahun dan meninggal di tahun 1995 karena penyakit jantung, bukan karena kanker payudaranya. ”Yesterday was a history, today is a gift, tomorrow is a mistery”. Setiap manusia akan meninggal. Usia manusia di tangan Tuhan. Bisa saya hidup seseorang yang sehat walafiat berakhir setiap saat. Bedanya kita dengan mereka yan g ”sehat” adalah kita mendapatkan ”warning” lebih awal bahwa hidup manusia terbatas. Yang patut direnungkan adalah apa yang dapat kita lakukan dengan kesempatan hidup yang telah dianugerahkan Tuhan. Sudah seyogyanya kita syukuri dengan lebih menghargai hidup dan memanfaatkannya dengan berbagi kasih dan berbuat kebaikan bagi sesama, sehingga kelak kita dapat mempertanggungjawabkannya di hadapan Sang Khalik.